Hallo
Sahabat Cacing..
Pendakian Gunung Guntur - Vakansi Cacing kali ini akan membawakan lukisan perjalanan ke
Gunung Guntur - Garut Jawa Barat.
Enjoy!!
Malam itu teriakan Bang Adli menjadi pembuka senyum perjalanan
kami ke Gunung Guntur – Garut. Gunung Guntur terletak di Garut Jawa Barat. Dengan ketinggian 2.249 mdpl. Merupakan gunung
yang masih aktif di gugusan gunung PaGuCi Garut - Papandayan-Guntur-Cikuray.
Pukul 22.00 WIB segala persiapan sudah disiapkan. Kami ber-lima
memulai perjalanan perlahan. Sahabat Stefanus dan sahabat Dodo terlihat khusyuk
memanjatkan tekad malam itu. Pasar Rebo Junction, pejalanan
dengan bus menuju Garut dimulai dengan ongkos Rp 50.000. Lama perjalanan kami perkirakan 3-4 jam, artinya
kami harus istirahat dengan segera agar tenaga dan daya kami cukup tuk melawan
kantuk.
Pukul 02.30 WIB kami sampai di pom bensin Guntur. Menuju ke basecamp yang tidak
lain ialah rumah pak RW setempat, bisa dilakukan dengan berjalan kaki, atau
naik angkutan borongan biasanya dikenakan biaya Rp. 10.000/orang. Jaraknya
kira-kira 2 km dari pom bensin Guntur. Pukul 03.00 WIB kami
sampai di basecamp pak RW. Aku mengurusi perihal
perijinan, sementara yang lainnya menyiapkan perbendaharaan pendakian.
Pendakian dimulai pukul 04.00 pagi, setapak demi setapak kami
lalui dengan langkah gagah. Lalu 15 menit
berjalan, kami temui bayak tambang pasir. Seperti monster besar yang
sedang tertidur, mesin-mesin tambang itu terparkir. Gundukan pasir tinggi
juga konveyor raksasa seperti penjaga Gunung Guntur yang seolah memandang kami
dengan tatapan tajam.
Melangkah santai kami sampai di pos 1 setelah berjalan selama 2
jam. Matahari sudah menggantikan malam. Hangatnya
memeluk tubuh kami berempat. Dari basecamp pos
1 jalurnya lumayan menanjak, jadi kami sedikit kelelahan. Jaket dilepas, menghela napas untuk beberapa
menit di pos 1.
Secangkir kopi dan potongan roti tawar jadi sarapan kami pagi itu
(macam orang barat saja, hahaha). Oiya sahabat, puncak di
Gunung Guntur ada 5, namun top puncaknya ada di puncak 3. Sedangkan puncak 4 dan 5 masih belum banyak
terjamah oleh kawanan pendaki. Begitulah tutur warga
setempat saat Cacing mau mulai pendakian. Juga sumber
air di Gunung Guntur itu adanya di pos 3. Setelahnya ndak ada
lagi.
Selesai sarapan sekitar pukul 7 pagi kami gas
ke pos 3. Pos 3
ialah camp area terakhir sebelum menuju puncak 1. Walaupun di puncak 1 dan 2 bisa camp jika
cuaca sedang baik. Dari sini bonus tidak ada lagi, terus menanjak. Hamparan tanah dan pasir menulang ke atas, terus
ke atas seolah memberikan harapan besar bahwa puncak sudah dekat.
Menempuh perjalanan selama 3 jam, Cacing dan sahabat lainnya
sampai di pos tiga. Kami pun kemudian makan
besar!!! Haha. Dan gak ketinggalan ngopi. Biar ndak oleng. Wehehe.
Suara aliran sungai merdu, manemani obrolan dan banyolan yang
bersimpul erat dengan dingin. Suara angin, dan hangatnya
matahari semakin membuat suasana pagi itu kaya-raya.
Cuplikan obrolan:
"Sekarang pukul 09.00, jam 10.00 kita gas lagi ya sahabaaat"
Makan? Sudah.
Ngopi? Sudah.
Tinggal kangen kamu nih yang belom.
Haha.
Selesai mengisi amunisi perut, kami mulai bersiap melanjutkan
perjalanan. Sudah pukul 10 pagi. Disiplin waktu dalam melakukan pendakian ialah
hal yang penting. So jangan sampai salah perhitungan ya sahabat. Tidak lupa kami mengisi persediaan air, karena
setelah pos 3, sudah tidak ada lagi sumber air.
Mulailah kami berjalan setapak di bawah tangkup
matahari. Jalur menuju puncak 1 terus menanjak, ndak ada bonusnya. Beberapa kali kami berhenti untuk menghela
napas. Beban puluhan liter di punggung terasa sangat antep. Kami kompak saling
men-support jika ada kesulitan mendaki.
Sampai pada pukul 12.20 kami tiba di puncak 1. Ini masih satu
per tiga perjalanan, karena kami menargetkan sampai di puncak 3. Saat di puncak 1 kami rehat
sejenak mendirikan bivak sekadar untuk makan dan ngopi, serta meregangkan otot
kaki yang nyaris keram.
Setelah makan, dan bincang-bincang lucu pukul 14.00 kami packing untuk
melanjutkan perjalanan ke puncak 2. Nah, dari
puncak 1 ke puncak 2 jalur sama terjalnya. Stamina kami pun merosot karena
terik matahari benar-benar bercokol di atas kepala kami, perjalanan yang terus
menanjak terasa berat sekali. Beberapa kali kami rehat untuk mengatur napas.
Estimasi waktu perjalanan molor, pukul 6 sore kami
baru berhasil sampai puncak 2. Kami pun memutuskan untuk mendirikan tenda di puncak
2, tidak mau memaksakan diri tuk lanjut ke puncak 3.
Kami bermalam di puncak 2. Angin sangat kencang karena tidak ada
pohon rindang. Sepanjang mata memandang hanya ilalang luas bertabur bintang.
Meski begitu tanah tempat kami mendirikan tenda terasa sangat hangat, entah apa
penyebabnya kami pun kurang paham. Malam itu kami langsung
rehat makan dan tidur, karena sudah benar-banar sudah habis stamina.
Pukul 4 pagi keesokan hari kami terbangun, berdiskusi
apakah mau lanjut ke puncak 3 atau tidak. Setelah ngopi akhirnya kami
belima memutuskan tuk melanjutkan perjalanan ke puncak 3 berharap masih sempat
bertemu sunrise di puncak 3. Tak terasa hanya butuh waktu perjalanan 35 menit
tuk sampai di puncak 3. Kami pun akhirnya sampai sebelum sunrise. Sungguh pesona
Gunung Guntur luar biasa, tak bisa kami ungkap dengan kata-kata. Ditambah lagi
cuaca sangat cerah kala itu.
Kami sangat senang karena bisa ke puncak 3. Setelah habis
menikmati sunrise, pukul 7 pagi kami
memutuskan untuk turun, langsung menuju bascamp karena persediaan air kami
sudah menipis.
Singkat cerita kami sampai basecamp
pukul 15.00 setelah drama Dodo hampir nyungsep ke jurang. Hahaha. Sesampai
di basecamp kami rehat dan langsung
siap-siap kembali ke Jakarta.
Pukul 5 sore kami pun gas dari pom bensin Guntur tuk kembali ke Jakarta.
Sekian perjalanan Cacing kali ini, see you...
“Hendra jadi ikut kita naik Cing!”
"Sekarang pukul 09.00, jam 10.00 kita gas lagi ya sahabaaat"
Makan? Sudah.
Ngopi? Sudah.
Tinggal kangen kamu nih yang belom.
Haha.
Pukul 5 sore kami pun gas dari pom bensin Guntur tuk kembali ke Jakarta.
Gunung Guntur-Nov 2015