Akhir tahun 2019, sebelum keberangkatan solo backpacking ke Lombok, saya berkesempatan ikut dalam acara kondangan trip bersama teman-teman (bapak-bapak dan ibuk-ibuk) kantor. Reason utamanya adalah menghadiri pernikahan salah satu member divisi, akan tetapi ternyata dibumbui dengan holiday trip yang sudah menjadi event rutin. Setiap kali ada yang punya acara pernikahan, maka akan disambangi oleh satu divisi. Jika lokasinya berada di luar kota, lalu menjadi holiday trip.
Ternyata persiapannya cukup riweuh. Mulai dari menentukan jumlah peserta untuk disesuaikan dengan kapasitas kendaraan yang akan disewa hingga itinerary “holiday trip”-nya itu sendiri. Maklum, bapak-ibu ini kebanyakan akan ikut secara “single” alias tidak membawa serta keluarga. Yah biar engga rempong, holiday menjadi lebih bebas layaknya ketika masih single. Panitia memetakan itinerary secara detail saat technical meeting dilakukan. Nah, setiap kali adanya TM, para peserta seperti selalu bersemangat. Kayaknya sih emang hepi kali ya mau holiday tanpa bawa keluarga.
Maka pada Jumat malam kami bertolak ke Jepara dari Karawang. Mobil Hiace yang kami kendarai melaju mulus di tol. Waktu tempuh perjalanan adalah sekitar kurang lebih 9 jam. Sesekali saya dan beberapa orang lainnya terbangun untuk sekadar menemani pak driver menyetir di kegelapan jalanan tol.
- Waktunya Kondangan
Acara akad berjalan dengan khidmat. Barulah kemudian kami bisa makan hidangan sepuasnya. Lepas mengobrol sebentar, kami segera berpamitan dengan ditandai moment berfoto-foto bersama pengantin. Sepertinya ini memang udah enggak sabaran mau kulineran di kota sebelah.
- Mengunjungi Masjid Agung Demak
Pelataran depan masjid ternyata sangat luas. Lantainya berubin marmer sehingga sangat menyejukkan untuk sekadar duduk-duduk. Pengunjung hilir mudik di halaman masjid untuk berfoto. Kebetulan di depan halaman masjid banyak sekali jajanan. Kami mampir sebentar membeli es dawet. Deuh, beneran sueger pool mengingat cuaca juga lagi panas terik. Tak jauh dari masjid, kami singgah di kedai soto kebo khas Kudus. Bagi saya ya, B aja hehe.
- Pertama Kali ke Lawang Sewu: Oh Jadi Begini Rupanya
Kami tidak berlama-lama di sini, setelah cukup mengambil foto-foto kemudian berangkat menuju Stasiun Tawang untuk mengantarkan saya pulang. Eit, saya bukan pulang ke Karawang melainkan ke Bandung karena ada kondangan lain yang sudah dijanjikan untuk dihadiri. Padat sekali jadwalnya ya pemirsaaah.
